Sabtu, 18 Januari 2014
Misteri Candi Pawon | Pawon dalam bahasa Jawa berarti dapur. Namun dalam konteks ritus mistik berarti tempat penyemai batin. Merenungkan segala sesuatu yang sudah dilakukan, dan menyiapkan ritus berikut yang akan dijalankan. Taklah salah jika ada pula yang menyebut Candi Pawon sebagai terminal pemberhentian.
Jika ingin berjalan kaki, itu juga tidak membuat capek. Suasana pedesaan dengan rumah-rumah tradisional penduduk desa menerbitkan kesegaran. Kicau burung dan berbagai tanaman rimbun yang ada di tiap pekarangan melahirkan suasana indah. Dan langkah ini yang kebanyakan dilakukan para penziarah.
Candi Pawon memang kecil. Candi ini menyerupai tamansari. Sekeliling candi dipenuhi aneka bunga. Bunga-bunga itu terawat dan terjaga. Itu yang membuat siapa saja yang datang ke candi ini kerasan untuk tinggal berlama-lama.
Aneka bunga itu bukanlah tanaman baru. Itu sudah menjadi bagian dari candi ini sejak berdiri. Penjaga dan peziarah punya kesadaran merawatnya. Dan itu pula yang menjadi sebab kenapa banyak orang datang dan merindukan untuk datang ke candi ini lagi.
Posisi Candi Pawon sebagai candi penghubung sering diasumsikan sebagai candi yang tidak memiliki kesakralan dalam sisi mistis. Itu salah. Sebab candi ini justru sebagai pentahbis. Sebagai simbol keberhasilan seorang spiritualis.
Dalam pakem mistik itu disebut, jika sudah mampu melewati Sungai Elo, Sungai Progo dan sampai di Candi Pawon, maka jika bukan manusia berdarah biru, tentu orang itu adalah manusia yang punya kekuatan mistis tinggi. Dia bukan orang biasa.
Walau kini sudah tak banyak lagi yang tahu itu, namun para spiritualis masih percaya itu. Maka di tengah sukacita menikmati keindahan Candi Pawon, tak jarang pula yang saling melakukan dialog batin sesamanya. Saling mengenali kedirian masing-masing melalui kontak yang bersifat metafisis. Kepercayaan ini masih dipegang teguh oleh kalangan tertentu.
Terimakasih :
http://www.kaskus.co.id/thread/52cf9116ffca17a7698b46a8/misteri-candi-pawon/