
Sebenarnya
kasus-kasus pembunuhan (serial murder) yang dilakukan oleh Jack the Ripper ,
hampir tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sejarah serial murder yang
pernah ada seperti Elizabeth Bathory. Namun, yang membuat kasusnya menjadi
sangat populer adalah karena adanya suasana mistis yang meliputi kasus ini.
Gambaran bahwa seorang berjubah hitam yang muncul dari kabut, mencabut nyawa korbannya
dengan cepat lalu menghilang di kegelapan.
Dan dia tak pernah tertangkap atau terungkap. Pada saat kasus itu muncul,sebenarnya nama Jack The Ripper bahkan belumada. Namun media dan kepolisian banyak menerima surat. Ada yang mencoba memberi saran, ada yang mencoba memberi tahu identitas pelaku dan sebagainya.
Dan dia tak pernah tertangkap atau terungkap. Pada saat kasus itu muncul,sebenarnya nama Jack The Ripper bahkan belumada. Namun media dan kepolisian banyak menerima surat. Ada yang mencoba memberi saran, ada yang mencoba memberi tahu identitas pelaku dan sebagainya.
Sampai
suatu hari ada surat yang berasal dari seseorang yang mengaku sebagai pelaku
dari semua rentetan kasus pembunuhan sadis itu. Dan di bawahnya tertulis nama Jack The Ripper. Awalnya surat
tersebut tidak diperhatikan , karena memang banyak surat seperti itu sebelumnya.
Namun tak lama kemudian muncul lagi satu surat yang dianggap dari orang yang sama
(karena gaya tulisan, bentuk tulisan dan sebagainya) dan dibawahnya juga
tertulis nama Jack The Ripper. Sejak saat itu, polisi dan masyarakat menyebut
pelaku kasus itu dengan nama Jack The Ripper. Salah satu kalimat dalam surat
itu adalah "They say I'm a doctor...hahahaha....".
Alasan
kenapa kepolisan mulai mempercayai surat itu adalah karena Jack menyatakan akan
mengirimkan potongan telinga salah satu korbannya. Salah seorang korban yang
ditemukan polisi memang kehilangan telinganya. Namun kiriman ini tidak pernah
ada.

Yang ada berikutnya adalah kiriman selembar surat serta potongan ginjal
manusia yang telah diformalin. Surat itu tidak lagi ditulis dengan nama
pengirim Jack, tapi 'From Hell' (lihat gambar 2). Dari kata inilah judul film From
Hell diambil.
Apakah
surat ketiga ini memang dari orang yang sama atau orang lain, kenyataannya juga
tak pernah terungkap. Fakta-fakta seperti inilah yang akhirnya membuat Jack The
Ripper menjadi legenda. Sepanjang tahun ini, genaplah tempo 119 tahun tragedi
terjadinya salah satu kasus pembunuhan berantai paling mengerikan dalam sejarah
yang dilakukan oleh seorang "devil" yang dijuluki Jack The Ripper™ di bagian Timur
London, England. Sepanjang tempo satu abad, misteri yang menyelubungi kasus
pembunuhan brutal itu masih menjadi sebuah tanda tanya yang belum berhasil
terjawab.
Ada
beberapa sebab yang menjadikan "Jack The Ripper" dijuluki sebagai
lagenda kejahatan dalam sejarah , yaitu selain sang pelaku-nya yang masih
misterius hingga saat ini , corak kejahatan yang dilakukannya juga sangat mengerikan
dan brutal!! korban-korbannya disembelih, ditikam, tubuh dibelah dan organorgan
dalam-nya dikeluarkan. rrrrggggghhhhhhhh...... Sebenarnya ,mangsa Jack The
Ripper yang kerap juga dijuluki ˜Pembunuh Whitechapel™
hanyalah lima orang pelacur, walaupun ada
pendapat yang mengatakan jumlahnya bisa lebih daripada itu.Dan semua kegiatannya
itu ia lakukan hanya dalam jangka waktu 3 bulan saja.
Tapi ,
bagaimanapun juga kekejaman dan misteri pembunuhnya menjadikan kasus pembunuhan
berantai ini sangat popular hingga saat kini. Banyak pertanyaan bermunculan dari
kasus ini. Siapakah sebenarnya sang pembunuh berantai dibalik julukan
"Jack The Ripper" itu? dan mengapa ia hanya membunuh selama tiga
bulan serta lima mangsa saja? Mengapa semua korbannya adalah pelacur? Apa tujuannya
membunuh dengan kejam serta mengapa dia akhirnya menghentikan kegiatan itu?
Tidak banyak petunjuk konkrit yang didapatkan untuk menelusuri jejak sang
pembunuh .
Jack the
Ripper digambarkan sangat mahir "memainkan" pisau-pisau mematikannya,
mempunyai pengetahuan anatomi tubuh manusia yang cukup baik, serta penguasaan
teknik membedah dan memotong bagian bagian tubuh manusia dengan sangat
sempurna. Yang bisa dikatakan lebih hebat lagi , semua pembataian itu ia
lakukan ditengah gelap-nya malam , boleh dibilang tanpa penerangan yang cukup .
Segala
misteri itu bermula pada tanggal 31 Agustus 1888. Sekitar pukul 4.00 dini hari
waktu setempat , seorang penduduk menemui mangsa pertama sang "devil"
yaitu Mary Ann Nichols, 42, di Whitechapel, East End. Mayat wanita malang itu
ditemukan oleh seorang penduduk setempat dalam keadaan tewas mengenaskan
.Bahkan beberapa polisi yang datang ke TKP juga cukup tekejut ketika melihat
kondisi mayat. Dokter yang memeriksa mayat tersebut mendapati sebagian tubuhnya
masih panas , ini menunjukkan mungkin wanita ini dibunuh kurang lebih sekitar setengah
jam sebelum jasad-nya ditemukan.
Terdapat
kesan sayatan benda runcing pada rahang kiri korban, selain itu diperkirakan
perutnya juga dibelah menggunakan pisau panjang bergerigi, serta terdapat
banyak luka tikaman pada beberapa bagian tubuh yang lain. Polisi tidak banyak
memiliki petunjuk mengenai kasus pembunuhan ini , karena tidak ada saksi yang
melihat atau mendengar suara teriakan korban pada malam kejadian. Selain itu
tidak ditemui juga ada-nya senjata tajam yang ditinggalkan sang pelaku di TKP. Pada
6 Agustus 1888 sebelum kasus pembunuhan Mary, seorang pelacur lainnya, Martha
Tabram, 39, ditemui tewas di George Yard dengan luka tikaman benda tajam sebanyak
39 kali pada leher dan bagian kemaluan.
Dari
hasil autopsi terhadap jasad wanita itu, didapati leher sang korban turut
digorok dan perutnya dibelah. Beberapa pihak berpendapat , pembunuhan Martha
merupakan salah satu "hasil karya" Jack The Ripper. Sehingga banyak
spekulasi mengatakan bahwa Martha merupakan korban pertama dari rentetan kasus
pembunuhan berantai ini. Delapan hari selepas kematian Mary, penduduk Whitechapel
kembali digemparkan oleh penemuan sesosok mayat wanita. kali ini menimpa seorang
pelacur, Annie Chapman , ia juga ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan. Ahli
bedah forensik mengatakan bahwa Annie tewas dua jam sebelum jasadnya ditemukan
. Mereka juga mendapati sebagian kulit perut Annie dibedah , tulang rusuknya dipotong-potong
, isi perut dan organ-organ seperti jantung dikeluarkan dan diletakkan di bahu
sang korban.
Edannya
lagi , sebagian kemaluannya juga dipotong!! Beberapa saksi mengatakan melihat
Annie sedang bercengkrama dengan seorang lelaki yang memiliki ciriciri berkulit
gelap, memakai topi pemburu rusa dan berjubah hitam pada jam 5.30 pagi. Keterangan
para saksi yang turut merujuk kepada "orang asing", membuat polisi menyimpulkan
pembunuh adalah pendatang Yahudi dan menimbulkan sentimen di kalangan penduduk
pribumi.
Seorang
Yahudi, John Pizer yang turut dikenali ‘Apron Kulit’ ditahan , namun ahirnya
ia dibebaskan karena ia tak terbukti bersalah dan tidak terkait dengan kasus pembunuhan
tersebut. Mangsa ketiga dan keempat Jack the Ripper ditemukan pada hari yang sama
yaitu 30 September 1988. Kali ini korbannya adalah Elizabeth Stride, 45. Ia ditemui
tewas berlumuran darah di Dutfield Yard kira-kira pukul 1.00 pagi dengan bekas cekikan
dileher dan disinyalir ia mati kurang lebih 30 menit sebelum jasadnya ditemukan.
Pada malam itu pula, polisi sekali lagi dikejutkan dengan penemuan mayat yang
juga ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan , kira-kira 1.6 kilometer dari
lokasi penemuan mayat Elizabeth.
Korban
kedua di hari itu adalah Catherine Eddowes, 46. Ia juga ditemukan dalam keadaan
tewas berlumuran darah , ada bekas cekikan di lehernya, tubuhnya dibelah dari
dada sampai selangkangan dan isi perutnya terburai keluar. Tidak ketinggalan
rahimnya juga ikut dipotong dan dikeluarkan, mukanya hancur karena dikuliti, kelopak
mata kanannya dicungkil , hidung dan telinganya hampir putus. Korban tewas kurang
30 minit sebelum ditemukan. Di TKP , Polisi menemukan sehelai syal/selendang
milik sang korban yang berlumuran darah dan didekat-nya terdapat tulisan kapur
pada dinding yang berbunyi: "The Juwes are The men That Will not be Blamed
For nothing" (Yahudi adalah pihak yang tidak akan bisa disalahkan tanpa
sebab). Dari sinilah Polisi bisa mengambil kesimpulan , bahwa seorang
Yahudi-lah yang ada dibalik kasus pembunuhan berantai legendaris ini.
Sedangkan
korban kelima diketahui bernama Mary Jane Kelly. "Ginger", nama panggilan
M.J.Kelly, juga ditemukan dengan kondisi yang sama mengerikannya dengan korban-korban
lainnya. Jasadnya ditemukan pada 9 September 1988 , dikamar sewaannya yang
berlokasi di Miller's Court, off Dorset Street, Spitalfields.
Lima Orang korban Keganasan Jack the Ripper

Beberapa
dugaan-dugaan tentang sosok Jack the Ripper : Jack The Ripper diduga memiliki
kebencian sekaligus rasa takut terhadap wanita yang mendalam, dan itu juga
menjelaskan kenapa dia "berkata" telah membawa pulang "rahim"
wanita untuk disimpan (setengahnya "katanya" dia makan dan
setengahnya dia kirim ke polisi lewat suratnya "The Hell").
Sesuatu
yang wanita punya dan laki2 tidak. Selain itu dia juga membuat korbannya netral
(tidak berkelamin) dengan memotong bagian2 tertentu yang membuat korbannya
tidak dikenali lagi sebagai wanita. Juga, dia "berkata" telah membawa
pulang ginjal dan telinga korbannya. Kalo jantung aku ngga tau. Mengetahui jika
korbannya selalu prostitute, mungkin dia semacam mempunyai dendam pribadi terhadap
prostitute. Mungkin dia pernah disakiti/ditinggalkan orang yang begitu
disayanginya untuk bekerja sebagai WTS (note: 95% wanita di East End
meninggalkan keluarga dan anakanaknya untuk bekerja sebagai WTS karena ekonomi
yang benar-benar parah di tengahtengah ibu kota Inggris. Mungkin ibunya yang
ingin dia bunuh?)
Ada juga
dugaan kalau pelaku adalah seorang dokter atau setidaknya orang yang mempunyai
latar belakang pendidikan kedokteran spesialisasi di bidang operasi bedah
karena sayatan2 di tubuh korbannya sangat rapih yang hanya bisa dilakukan
menggunakan alat-alat operasi/bedah kedokteran yang membutuhkan keahlian
khusus. kemungkinan besar masa lalunya suram. mungkin suram sekali. Dugaan
polisi, pelakunya adalah tukang jagal, dokter, atau tukang cukur. Tidak harus
dokter asalkan dia punya pengetahuan anatomi tubuh manusia.
Dari berbagai sumber
Dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar